Ponorogo-jatimsatu.com-Pendidikan merupakan pintu utama untuk memperbaiki masa depan. Hal ini selalu ditekankan kang Bupati Sugiri Sancoko di banyak kesempatan. Seperti yang ia sampaikan ketika menghadiri Purnawiyata ke-9 SMP 5 Ngrayun, Sabtu (3/6/23).
"Untuk maju pesat kita perlu menghadapi tantangan dahsyat. Pendidikan adalah benteng terakhir dan gerbang terdepan untuk menuju Ngrayun yang luar biasa," ujar Kang Bupati.
Mengingat pentingnya pendidikan itu, di hadapan 51 lulusan SMPN 1 Ngrayun, Kang Bupati Sugiri meminta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Ilmu, wawasan, dan pengalaman selama bersekolah menjadi modal penting mereka untuk siap menghadapi tantangan zaman.
Lanjutnya, dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, secara tidak langsung mereka menjadi generasi berencana. Generasi yang merencanakan kehidupan dewasa mereka dengan baik.
"PR kita bersama adalah segala problematika di Ponorogo ini hanya satu jawabannya yaitu pendidikan dan sekolah. Pernikahan dini, stunting, kemiskinan ekstrem apa saja jawabnya dengan sekolah. Maka dari 51 yang diwisuda ini jangan sampai satu pun tidak melanjutkan SMA/SMK," ungkapnya.
Tidak hanya wawasan dan skill yang akan terbentuk, karakter dan moral pun juga akan terbina. Terlebih lagi Kang Bupati telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) No. 37 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keagamaan.
"Saya punya perbup ngaji, lulusan SMP setidaknya hafal juz ama. Saya ingin memberi pesan moral ke anak-anakku, ini zaman luar biasa dahsyat. Kita diberi beban alam semesta ada bonus demografi. Kita siapkan mental dan moral, lapangan kerja , pendidikan dan sebagainya. Sehingga situasi di Ponorogo tidak boleh tidak baik," tambahnya.(adv/dd)
Posting Komentar