Petugas Rutan Ponorogo Mengikuti Bimtek Pemasyarakatan Tentang Kegiatan Kerja dan Produksi dalam Pemasaran Produk Karya WBP

 

Surabaya -jatimsatu.com– Satu Petugas Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Ponorogo mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis tentang Kerja dan Produksi dalam Pemasaran Produk Karya WBP Pada Lapas dan Rutan T.A 2024 di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. 

Kegiatan yang berlangsung selama 3 Hari dimulai hari Senin sampai dengan Rabu (20-22 Mei 2024) ini diselenggarakan oleh Divisi Pemasyarakatan bertempat di Hotel Wyndham Surabaya. Diikuti oleh 55 peserta dari 41 satuan kerja di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.

Pada kesempatan ini Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur melalui Kepala Divisi Adminitrasi Saeful Rochim membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, Saefur Rochim menyampaikan harapannya bahwa melalui bimbingan teknis ini, produk karya WBP akan semakin baik dan dikenal oleh masyarakat luas, serta memberikan bekal yang berharga bagi warga binaan.

"Melalui bimbingan teknis ini, kami berharap produk karya WBP semakin berkualitas dan dikenal oleh masyarakat luas. Ini akan memberikan bekal yang berharga bagi warga binaan untuk masa depan mereka," ujar Saefur Rochim.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi dan praktek terkait teknik pemasaran produk yang dihasilkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Fokus utama dari Bimtek ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam mempromosikan dan menjual produk-produk karya WBP, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan memberikan dampak positif bagi lembaga pemasyarakatan dan rutan.

Fandy Achmad petugas yang mengikuti kegiatan ini akan mengimplementasikan hasil Bimteknya di Rutan Ponorogo , “hasil dari Bimtek ini akan saya implementasikan dengan baik di Rutan Ponorogo. Peningkatan kemampuan dalam pemasaran produk karya WBP sangat penting untuk mendukung program pembinaan dan memberikan nilai ekonomi bagi mereka. Kita bisa membantu WBP lebih siap menghadapi dunia luar dan mengurangi angka residivisme.” Kata Fandy.(abw)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca