Ponorogo -jatimsatu.com- Pada hari Jumat (19/07/2024), sebanyak empat orang warga binaan Nasrani di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo mengikuti kegiatan ibadah keagamaan melalui Zoom Meeting bersama tim Sungai Kehidupan Ministry. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga selesai di ruang Zoom Meeting Kebaktian Rutan Ponorogo.
Acara ini diikuti oleh seluruh warga binaan Nasrani yang ada di Lapas dan Rutan se-Indonesia. Lapas Kesambi Cirebon bertugas sebagai tim pujian, memberikan semangat dan suasana khidmat melalui nyanyian rohani. Pdt. Daniel Alexander hadir sebagai pembawa Firman Tuhan, menyampaikan pesan dengan tema "Rahasia Mengucap Syukur."
Dalam khotbahnya, Pdt. Daniel Alexander menekankan pentingnya rasa syukur dalam setiap aspek kehidupan, meskipun di tengah situasi sulit. Pesan ini diharapkan dapat memberikan kekuatan dan ketenangan bagi para warga binaan yang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini berjalan lancar dan penuh makna, menunjukkan komitmen Rutan Ponorogo dan Sungai Kehidupan Ministry dalam memberikan pembinaan rohani kepada para warga binaan. Melalui acara ini, diharapkan para peserta dapat menemukan kedamaian dan semangat baru untuk menjalani hari-hari mereka di dalam rutan.
DD (27), salah satu warga binaan Rutan Ponorogo yang mengikuti kegiatan ibadah ini, menyampaikan kesannya mengenai acara tersebut. Dalam pernyataannya, Deni mengatakan:
"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti ibadah keagamaan ini meskipun dalam kondisi terbatas di dalam rutan. Kegiatan ini memberikan saya kekuatan dan harapan baru. Melalui pesan yang disampaikan oleh Pdt. Daniel Alexander tentang 'Rahasia Mengucap Syukur', saya belajar untuk lebih bersyukur dan melihat sisi positif dari setiap situasi. Saya merasa lebih tenang dan optimis setelah mengikuti kebaktian ini. Terima kasih kepada Rutan Ponorogo dan tim Sungai Kehidupan Ministry yang telah mengadakan kegiatan ini. Saya berharap kegiatan seperti ini terus diadakan karena sangat bermanfaat bagi kami warga binaan."
Ibadah bersama ini menjadi bukti bahwa meskipun terbatas oleh tembok rutan, para warga binaan tetap dapat merasakan kebersamaan dan dukungan spiritual dari luar.(abw)
Posting Komentar