Ponorogo - jatimsatu.com - Pagi yang biasanya tenang di lapangan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo berubah riuh penuh semangat. Dentuman musik dan sorak sorai warga binaan mewarnai suasana saat gelaran “RUPON IDOL” digelar, Selasa (15/4). Lomba menyanyi ini menjadi salah satu momen paling ditunggu dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61.
Dengan kostum sederhana namun penuh semangat, para peserta yang merupakan perwakilan dari tiap kamar hunian tampil satu per satu. Mereka membawakan lagu pilihan dengan penghayatan mendalam, tak jarang mengundang decak kagum dan tepuk tangan dari para penonton — sesama warga binaan yang turut larut dalam atmosfer hangat dan penuh dukungan.
“Ini lebih dari sekadar lomba. Ini adalah panggung harapan,” ujar Gulang Rinanto, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), yang juga bertindak sebagai salah satu juri. Bersama tiga juri lainnya—Rendi Ferdani, Aditya Aji Gautama, dan Titis Widyo Wati—ia menilai para peserta berdasarkan kreativitas, teknik vokal, dan penjiwaan lagu.
Dari penampilan yang memukau hingga keberanian tampil di depan umum, semua peserta memberikan yang terbaik. Namun, sorotan utama jatuh pada RS dari kamar D.5 yang berhasil meraih Juara 1. Wajah harunya saat menerima penghargaan mencerminkan rasa bangga dan harapan baru.
“Saya sangat bersyukur. Ini pengalaman luar biasa, bisa mengekspresikan diri dan merasa percaya diri lagi. Terima kasih kepada semua petugas yang sudah memberi kami kesempatan ini,” ujar RS penuh haru.
Kegiatan ini bukan hanya hiburan semata, melainkan juga bagian dari strategi pembinaan yang mengedepankan sisi kemanusiaan. Melalui seni dan ekspresi, warga binaan diberi ruang untuk tumbuh, mengenal diri, dan membangun kepercayaan diri mereka.
“Pembinaan bukan hanya soal aturan dan keamanan, tapi juga menyentuh hati dan jiwa. Dan hari ini, itu terasa sekali,” tutup Gulang.
RUPON IDOL pun menjadi bukti bahwa di balik jeruji, harapan tetap bisa tumbuh. Dengan sentuhan kemanusiaan dan kreativitas, kehidupan di dalam rutan dapat menjadi lebih bermakna.(abw)
Posting Komentar