Ponorogo - jatimsatu.com - Suasana penuh semangat dan kekompakan terasa sejak pagi di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo. Seluruh pejabat struktural dan staf pegawai turun tangan dalam kegiatan kerja bakti kebersihan lingkungan yang digelar serentak pada Senin (15/4), sebagai bagian dari rangkaian menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan fokus utama membersihkan halaman depan Rutan dan mempersiapkan pengecatan ulang pagar tembok kantor. Namun lebih dari sekadar rutinitas bersih-bersih, momen ini menjadi ruang untuk menumbuhkan kembali nilai gotong royong dan semangat kebersamaan yang selama ini menjadi bagian dari budaya pemasyarakatan.
“Kami ingin menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ini dengan semangat positif. Lewat kerja bakti ini, selain memperindah lingkungan, kami juga memperkuat rasa kekeluargaan dan semangat kolektif,” tutur Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, di sela kegiatan.
Dengan alat kebersihan di tangan, para pegawai saling bahu membahu menyapu area halaman, mencabut rumput liar, hingga mengikis lumut dan kotoran di dinding pagar. Tak jarang terdengar canda tawa yang membuat suasana kerja bakti terasa ringan namun tetap produktif. Kegiatan sederhana ini menjadi cara alami untuk mempererat tali silaturahmi di antara para pegawai.
Jumadi juga menegaskan bahwa kerja bakti ini merupakan langkah awal dari berbagai upaya pembenahan lingkungan yang akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, lingkungan kerja yang bersih, tertata, dan nyaman akan berpengaruh langsung terhadap semangat kerja dan pelayanan kepada warga binaan.
Dokumentasi dan laporan kegiatan telah dipersiapkan untuk dilaporkan kepada Kantor Wilayah dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, sebagai bentuk komitmen Rutan Ponorogo dalam mendukung semangat perubahan menuju pemasyarakatan yang lebih humanis dan berkualitas.
Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 menjadi momen reflektif sekaligus inspiratif bagi seluruh jajaran pemasyarakatan. Di Rutan Ponorogo, semangat itu diwujudkan melalui aksi nyata yang sederhana namun bermakna—membersihkan lingkungan, merawat kebersamaan, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan yang terus hidup di balik tembok rutan.(abw)
Posting Komentar