Senam Pagi di Rutan Ponorogo : Gerakan Sehat Bangkitkan Semangat Warga Binaan

Ponorogo, jatimsatu.com – Langit cerah dan semangat pagi menyatu di halaman dalam Rutan Kelas IIB Ponorogo, Selasa (28/5/2025). Tepat pukul 07.30 WIB, alunan musik energik mengiringi langkah-langkah senam yang kompak dan penuh antusias dari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Suasana terasa hangat dan menyenangkan, seolah membawa udara segar di balik tembok-tembok tinggi pemasyarakatan.

Kegiatan senam pagi ini menjadi bagian dari pembinaan fisik rutin yang diselenggarakan Rutan Ponorogo. Namun, yang menjadikannya istimewa kali ini adalah kehadiran instruktur senam dari kalangan WBP wanita sendiri. Dengan penuh percaya diri dan semangat, mereka memandu gerakan demi gerakan yang diikuti oleh puluhan peserta dengan tertib dan gembira.

Lebih dari sekadar aktivitas jasmani, kegiatan ini mencerminkan proses pembinaan yang berjalan baik — memberikan ruang bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi diri, berperan aktif, dan saling memberi manfaat dalam kebersamaan.

Kepala Rutan Ponorogo, Muhammad Agung Nugroho, menyambut baik semangat yang ditunjukkan para WBP dalam kegiatan ini. “Senam pagi ini bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga menyangkut kesehatan mental dan suasana hati. Ini momen untuk merilekskan pikiran, menumbuhkan kebersamaan, dan mengurangi stres dalam menjalani hari-hari di rutan,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa keikutsertaan WBP sebagai instruktur adalah bukti nyata dari hasil pembinaan yang berdampak. “Kami ingin menunjukkan bahwa di balik keterbatasan, masih ada ruang untuk tumbuh dan berdaya. Semangat seperti ini akan terus kami dorong melalui program-program pembinaan lainnya,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tetap diawasi oleh petugas Rutan demi memastikan keamanan dan ketertiban. Namun, tidak ada kesan tegang — yang ada justru senyum, semangat, dan suasana penuh motivasi. Beberapa WBP bahkan terlihat saling menyemangati, menunjukkan tumbuhnya rasa solidaritas dan optimisme dalam proses pemasyarakatan.

Senam pagi di Rutan Ponorogo kini bukan hanya sekadar rutinitas. Ia telah menjadi simbol dari harapan baru: bahwa hidup sehat, semangat positif, dan rasa percaya diri bisa tetap tumbuh — bahkan di tengah tembok pembatas. Dan dari lapangan kecil di dalam rutan itu, semangat sehat dan hidup lebih baik terus disemai, langkah demi langkah.(abw)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca