Ponorogo, jatimsatu.com – Usai Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap gembong narkoba sekaligus buronan internasional, Dewi Astutik, suasana rumah wanita asal Dukuh Sumber Agung, Desa Balong, Kecamatan Balong, Ponorogo, tampak sepi dan tertutup rapat.
Penangkapan Dewi Astutik—yang diketahui berangkat menjadi tenaga kerja wanita (TKW) pada 2024 lalu—merupakan hasil operasi gabungan BNN bersama Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, dan Atase Pertahanan RI di Kamboja.
Suaminya, Sarno, saat ditemui dirumahnya mengaku terkejut saat pertama kali mendapat kabar bahwa istrinya terseret dalam jaringan narkoba internasional.
“Kalau sekarang saya sudah pasrah kalau dia sudah ditangkap di Kamboja,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Sarno menambahkan, sebelum dikabarkan menjadi buronan, istrinya masih sempat menghubungi keluarga beberapa kali untuk menanyakan kondisi kedua anak kembar mereka. Namun setelah itu, komunikasi terputus hingga kini.
Kapolsek Balong, Iptu Triyono, memastikan bahwa situasi lingkungan setempat tetap aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan normal seperti biasa.
“Memang yang bersangkutan merupakan warga Desa Balong,” tegasnya.
Diketahui, wanita bernama asli Paryatin tersebut berangkat ke luar negeri menggunakan identitas adiknya, Dewi Astutik. Kepada keluarga, ia mengaku kembali bekerja di Taiwan pada majikan lamanya. Meski sempat dilarang keluarga, ia tetap nekat berangkat ke luar negeri.(abw)

Posting Komentar