Gandeng Puluhan Jurnalis, Bawaslu Ponorogo Ajak Awasi Pemilu 2024

 

Ponorogo-jatimsatu.com- Dalam rangka menjalin harmonisasi dengan insan pers, serta mengajak untuk kepedulian dalam pengawasan partisipatif, Bawaslu Kabupaten Ponorogo, menggelar  sosialisasi partisipatif, di hotel Gajah Mada ponorogo, Rabu (21/12/2022).

Kegiatan yang dihadiri puluhan insan pers, dari media cetak, radio serta elektronik ini, menghadirkan Mahmud Suhermono selaku aktifis media, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua PWI Jawa Timur. 

Narasumber juga memiliki rekam jejak yang cukup panjang dalam kepemiluan, baik sebagai penyelenggara maupun dalam pengawasan.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Bambang Suhendro.

Atas komitmen insan media dalam mensukseskan pemilu 2024,  komunitas wartawan yang terdiri dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Ponorogo dibawah komando Siti Noor Ainie, IJTI (Ikatan Jurnalis Televisia Indonesia) Mataraman, dengan ketua Ahmad Subekhi, KWP (Komunitas Wartwan Ponorogo) dengan ketua Nur Yasin , dan AWDI (Asosiasi wartwan Demokrasi Indonesia), dengan ketua Nanang Rianto, menandatangani MOU dengan Bawaslu, untuk berkomitmen membangun kesepahaman partisipatif media dalam turut mengawasi pemilu.

Juwaini, kordiv humas Bawaslu ponorogo mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk menumbuhkembangkan kesadaran insan pers, sebagai pilar demokrasi untuk peduli dengan pemilu yang akan digelar serentak tahun 2024. 

"Bahwa sebagai media mainstream, keberadaan pemberitaan yang valid berimbang dan terpercaya, harus terus dipegang oleh teman-teman pers."tambahnya.

Hal senada diungkap Moh Syaifulloh, Ketua Bawaslu Ponorogo, dirinya mengungkap adanya peran sentral dari para wartawan yang memiliki jangkauan akses serta wawasan dalam berbagai bidang, diharapkan bisa turut partisipasi untuk mengawasi tahapan sekaligus andil dengan pemberitaan yang sehat.

Sementara itu dalam paparannya Mahmud Suhermono mengatakan, keberadaan media mainstream dalam kondisi saat ini sebenrnya tidak baik baik saja. "Khususnya dengan keberadaan media sosial yang luar biasa untuk diakses oleh masyarakat luas. Disisi lain porsi profesional sebagai jurnalis dituntut agar senantiasa berimbang, hendaknya tetap menjadi nilai lebih dan dapat dipertahankan oleh para wartawan,"katanya.

Senada diungkapkan Bambang Suhendro Kepala Dinas Kominfo dan Statistik ia menjabarkan tantangan media sekarang semakin berat. Tetapi dirinya optimis dengan keberadaan media yang adaptif dan punya sisi lebih mengedepankan keakuratan data di lapangan akan terus bisa bertahan. Dirinya menjabarkan ada lebih dari 60 media yang ada di ponorogo yang di bawah naungan Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo.

"Kedepan tentu kita berharap sinergi antar kalangan baik wartawan, pemerintah dan Pengawas Pemilu semakin intens dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024,"pungkasnya.(dd)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca