Puluhan Pusaka Ikuti Jamasan Sakral. Juga digelar Reog Tua Hingga Larung Sesaji Dalam Ritual Sakral Tumpak Landep Ponorogo

Ponorogo-jatimsatu.com-Ritual Sakral Jamasan pusaka Tumpak Landep kembali digelar di Kabupaten Ponorogo. Kali ini, ritual penuh makna itu, dilaksanakan di Griya Duwung, Paju, mulai Jum"at  hingga Sabtu (29-30/12/2023).

Prosesi Tumpak Landep diawali dengan melakukan doa bersama di lokasi keramat dan ziarah makam-makam leluhur, pada Jum'at pagi (29/12/2023). Dilanjutkan selamatan dan macopat pada malam harinya.

"Kita laksanakan tahap demi tahap kegiatan Tumpak Landep ini. Yang pertama kita berdoa dilokasi sakral didesa Beton. Dilanjutkan ziarah ke makam pendiri atau yang membabat desa Beton ini, pada pagi harinya,"terang Kang Pay Su, Pemangku Adat Tumpak Landep.

Pria pemilik Griya Duwung Ponorogo itu menambahkan, ziarah dilakukan pada makam KH Karsan, salah satu Empu ternama di Ponorogo pada era diakhir tahun 1800 an. Kemudian melakukan ritual  di Punden Berundak yang terletak di Gunung Dangean, desa Sraten, Kecamatan Jenangan.

"Malam harinya kita gelar doa bersama yang dihadiri seluruh anggota panitia Tumpak Landep, warga sekitar hingg tamu undangan luar kota. Dan langsung dilanjutkan dengan macopatan hingga malam hari,"paparnya.

Di hari kedua, Sabtu (30/12/2023), kegiatan ritual Rumpak Landep dengan melakukan jamasan pusaka, menggunakan berbagai macam bunga hingga 7 mata air sakral di Ponorogo. "Acara pamungkas Tumpak Landep dengan mengadakan Pasopati. Dalam kegiatan itu, kita melakukan topo bisu atau dilarang berbicara hingga usai ritual Pasopati,"terangnya.

Setelah ritual sakral jamasan pusaka paripurna, dilanjutkan dengan pagelaran Reog Tua, sekaligus mengiringi larungan sesaji yang dilaksanakan di sungai Beton. "Larungan ini juga merupakan bagian penting dari rangkaian Tumpak Landep, sebagai bentuk rasa syukur kepada sang Pencipta dan alam semesta,"kata Kang Pay Su.

Tak hanya warga Ponorogo, Tumpak Landep juga menarik perhatian warga luar kota. Diantara dari Surabaya, Tuban, Lamongan, Malang, Madiun, dan sejumlah daerah lainnya. Bahkan, hadir Tijana Marinkovic, wisatawan dari negara Serbia. Tijiana diketahui Putri mantan Kedubes Serbia untuk Indonesia, yang kini tinggal di Bali. (dys)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca