Ponorogo-jatimsatu.com – Kesedihan menyelimuti Desa Baosan Kidul, Ngrayun, saat salah satu warganya, Jemiran, pulang merantau dalam kondisi yang tidak diharapkan. Setelah bertahun-tahun mencari nafkah di Batam, Jemiran kini harus berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya.
Namun, di tengah cobaan, ada sinar harapan yang datang dari kepala desa, Dzul Hijjah Fajar. Menunjukkan kepedulian yang mendalam, beliau mengunjungi kediaman Jemiran usai kegiatan Jumat Bersih di puskesmas pembantu. Tidak dengan tangan kosong, Dzul Hijjah Fajar membawa sumbangan berupa sembako dan biaya pengobatan untuk meringankan beban keluarga Jemiran.
"Kita tahu kepulangan Pak Jemiran dalam kondisi sakit, usai Jumat bersih kita langsung ke rumahnya sekalian bawakan sembako untuk kebutuhan beberapa hari kedepannya," ujar Dzul Hijjah Fajar.
Apa yang diberikan mungkin tidak seberapa, namun niat baik dan dukungan moral dari kepala desa dan warga lainnya menjadi kekuatan tersendiri bagi keluarga Jemiran. Dzul Hijjah Fajar berharap keluarga Jemiran dapat memberikan perhatian lebih, mengingat proses penyembuhan stroke yang membutuhkan waktu dan kesabaran.
"Semoga Pak Jemiran segera dipulihkan dan bisa kembali beraktivitas seperti biasanya," doa Dzul Hijjah Fajar.
Kisah Jemiran mengingatkan kita semua bahwa kepedulian dan bantuan sesama adalah kunci dalam menghadapi setiap ujian. Mari kita doakan bersama agar Jemiran dan keluarganya diberikan kekuatan dan kesembuhan.(abw/dd)
Posting Komentar