Ponorogo – jatimsatu.com - Ada yang menarik dari dinamika pemerintahan di Ponorogo. Kehangatan hubungan antara Bupati Sugiri Sancoko dan Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno menciptakan sinergi yang mengalir alami dalam menangani persoalan-persoalan masyarakat. Sapaan akrab mereka—Kang Giri dan Kang Wi—seakan jadi simbol kekompakan eksekutif dan legislatif di Bumi Reog.
Hubungan akrab dua sosok pemimpin itu kembali terlihat saat mereka turun langsung ke lapangan, Kamis (17/4). Mereka meninjau kerusakan Jembatan Minggring di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, yang ambrol dan menyebabkan ribuan warga di empat dusun terisolasi. Tak hanya itu, mereka juga menyambangi Dam Tambak Kemangi yang berperan penting dalam mengatasi banjir di kawasan kota, serta proyek drainase di Jalan Menur.
Dalam suasana serius namun tetap akrab, keduanya tampak berdiskusi sambil sesekali saling lempar pandang dan senyum. “Segera bangun jembatan darurat di samping Jembatan Minggring untuk akses jalan 2.000 warga di empat dusun. Kami ingin mengatasi masalah tanpa masalah,” kata Kang Giri, sambil melirik ke arah rekannya.
Kesepakatan pun cepat terjalin. Pembangunan jembatan darurat akan dibiayai lewat dana tidak terduga (DTT) kebencanaan. Sedangkan jembatan utama akan masuk dalam skema perubahan anggaran keuangan (PAK), menunggu regulasi terbaru dari Kementerian Dalam Negeri yang diperkirakan akan keluar pada Juli. Proyek jembatan itu ditargetkan mulai dikerjakan Agustus.
Kang Wi, sapaan akrab Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno, menyampaikan bahwa sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah adalah komitmen bersama, terutama dalam menjawab kebutuhan masyarakat. “Kalau sudah soal kepentingan rakyat, kami satu suara,” ujarnya.
Ia juga menyoroti dampak besar dari putusnya jembatan tersebut, terutama bagi anak-anak sekolah dan warga yang kini harus menempuh rute memutar sejauh lima kilometer. “Belum lagi aktivitas pelajar yang terganggu. Ini harus cepat ditangani,” tambahnya.
Sinergi seperti yang ditunjukkan Kang Giri dan Kang Wi menjadi angin segar bagi masyarakat Ponorogo. Bahwa kepemimpinan yang solid dan saling melengkapi bisa menghadirkan solusi nyata bagi persoalan-persoalan di akar rumput.(abw/adv)
Posting Komentar