Bupati Sugiri Sidak Proyek Tanggalangi Banjir, Temukan Bangunan Liar dan Dugaan Pungli

Ponorogo – jatimsatu.com - Upaya Pemkab Ponorogo dalam menangani banjir kota semakin menunjukkan keseriusannya. Kamis (17/4/2025), Bupati Sugiri Sancoko melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa titik proyek penanggulangan banjir, termasuk Dam Tambak Kemangi dan kawasan Jalan Letjend Suprapto. Kehadiran orang nomor satu di Ponorogo itu tak sekadar memantau progres proyek, tapi juga mengungkap sejumlah temuan mengejutkan.

Salah satu sorotan utama datang dari Dam Tambak Kemangi. Di sana, Bupati Sugiri menjumpai sebuah bangunan semi permanen yang berdiri menjorok ke arah sungai. Bangunan dengan ukuran sekitar 4x20 meter itu bukan hanya menutupi area proyek normalisasi, tapi juga diduga menjadi lokasi pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima (PKL).

“Bangunan ini jelas menghambat pengerjaan proyek. Sedimen tanah tak bisa diambil karena tertutup. Harus dibongkar,” tegas Sugiri dengan nada prihatin.

Tak hanya itu, berdasarkan informasi dari warga sekitar, para PKL yang berjualan di area tersebut kerap dipungut bayaran antara Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan, tanpa ada dasar hukum yang jelas. Praktik ini disebut-sebut telah berlangsung cukup lama.

“Saya sudah minta Camat Ponorogo dan Lurah Tonatan segera turun tangan. Ini harus diusut tuntas,” imbuhnya.

Meski demikian, progres penanggulangan banjir disebut mengalami kemajuan yang cukup baik. Aliran sungai di Dam Tambak Kemangi untuk sementara dihentikan guna mempercepat proses pengangkatan sedimen. Ke depannya, pemerintah berencana memasang pintu air untuk memperlancar aliran sungai di kawasan padat penduduk tersebut.

Bupati Sugiri yang didampingi Kepala BPBD Ponorogo, Masun, serta Kabid Bina Marga DPU-PKP, Shintawati, berharap penanganan banjir bisa tuntas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Ini untuk kenyamanan bersama. Kita ingin kota ini bebas banjir dan bebas dari pungli,” ujarnya.(abw)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca