Estetika Wisata Terganggu, Muh. Yani Minta Keramba Jaring Apung di Telaga Ngebel Ditertibkan

Ponorogo, Jatimsatu.com – Keindahan Telaga Ngebel sebagai salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Ponorogo dinilai mulai terusik. Salah satu penyebabnya adalah maraknya keramba jaring apung yang tersebar di kawasan telaga tersebut.

Muh Yani, Aktivis LSM 45, menyoroti keberadaan keramba jaring apung yang menurutnya cukup mengganggu pemandangan dan estetika kawasan wisata Telaga Ngebel. Ia menilai, meski keramba tersebut menjadi mata pencaharian warga sekitar, namun tetap perlu ada penataan agar tidak mengurangi daya tarik wisata.

"Ini yang harus diperhatikan bersama. Jangan sampai keberadaan keramba jaring apung ini justru mengganggu wisata andalan Kabupaten Ponorogo," ujar Yani kepada Jatimsatu.com, Sabtu (14/6/2025).

Yani mendesak Pemerintah Daerah untuk segera mengambil langkah penertiban yang terukur. Ia menekankan pentingnya kajian ulang yang meliputi aspek perizinan, dampak lingkungan, hingga estetika. Tak hanya itu, ia juga berharap ada solusi alternatif bagi warga yang terdampak.

"Pemerintah harus mencari jalan tengah. Bisa dengan mengganti usaha budidaya air ini ke darat atau memberikan pelatihan usaha lain bagi warga pemilik keramba," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Camat Ngebel, Andri Hendratmoyo mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan para pemilik keramba jaring apung. Menurutnya, sejumlah perbaikan secara bertahap telah mulai dilakukan.

"Sudah ada upaya perbaikan di beberapa lokasi. Komunikasi dengan warga terus kami bangun untuk mencari solusi terbaik tanpa merugikan kedua belah pihak," terang Andri.

Seperti diketahui, Telaga Ngebel menjadi ikon wisata alam Ponorogo yang kerap dikunjungi wisatawan lokal hingga luar daerah. Pemerintah Daerah pun terus mendorong pengembangan wisata tersebut agar semakin menarik dan berdaya saing tinggi.(dd)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca