Hadiri Sarasehan Ketahanan Ekonomi Nasional, Kapolres Malang Beri Dukungan Perkembangan UMKM Pondok Pesantren

Malang-jatimsatu.com - Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menghadiri sarasehan Ketahanan Ekonomi Nasional di Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Desa Putukrejo, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa (6/12/2022) malam.

Sarasehan yang digagas oleh pengasuh ponpes Rejo Darul Musthofa, KH Romo Ahmad Soeroso, bersama DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) itu membahas tentang Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sarasehan diantaranya Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr. Jerry Sambuaga, pengasuh pesantren Lirboyo Kediri KH Athoilah Anwar, ketua MWC NU Turen KH Syafaat Muhammad, ketua DPP AMPI Fajar Ridwan Hisjam, pembina Majelis Ngopi Gus M. Badruzzaman, usahawan Gus Fathul Ulum, founder Indocita Foundation Gus Avin Nadhir, dan tokoh NU Gus Ahmad Yani.

Sarasehan juga dihadiri oleh tokoh agama, pengurus AMPI Jatim, GP Ansor, kepala desa, pegiat UMKM, serta sejumlah perwakilan pengasuh pondok pesanten di wilayah Kabupaten Malang.

Membuka acara sarasehan, KH Romo Ahmad Soeroso berharap agar buah pikiran hasil dari sarasehan bisa disampaikan kepada pemerintah pusat. Ia berharap semoga diskusi yang dilakukan bisa menjadikan manfaat bagi perekonomian di Indonesia khususnya Malang Raya.

"Malam ini kita diuji pemikiran kita, apa yang akan kita musyawarahkan, akan dibawa bapak Wamen untuk disampaikan di pemerintah pusat," ucap KH Ahmad Soeroso.

Lebih lanjut dalam sarasehan, Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga memaparkan sejumlah pencapaian yang telah dilaksanakan oleh Kementrian Perdagangan. Ia menyebut neraca perdagangan Indonesia mencapai rekor tertinggi yaitu surplus sejumlah 45,52 milliar US Dollar.

"Kenapa bisa surplus, karena ekspor barang kita 70% barang jadi yang sudah diolah," ucap Sambuaga.

Kementrian perdagangan memiliki program pelatihan bagi para pelaku UMKM. Sambuaga mengaku siap membantu dan berkolaborasi dengan pondok pesantren dalam pemberdayaan perekonomian pesantren di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Malang.

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, Kabupaten Malang mempunyai potensi yang luar biasa dengan banyaknya keberadaan pondok pesantren di wilayahnya. Menurutnya kehidupan pondok pesantren saat ini sudah bagus dan modern, terlebih bisa bertahan dengan baik dalam melewati masa pandemi Covid-19.

"Saya melihat kehidupan pesantren di Kabupaten Malang sudah bagus-bagus termasuk segi ketrampilan dan kreatifitas," lanjutnya.

Kapolres menambahkan, pihaknya ingin menjadikan Polres Malang sebagai konsultan hukum UMKM. Hal itu dilakukan untuk merubah pandangan yang ada selama ini bahwa polisi menakutkan bagi pelaku UMKM, agar lingkungan usaha bisa lebih sehat.

"Nanti Sat Reskrim bisa memberikan masukan kepada pelaku UMKM terkait permasalahan legalitas, perijinan, fase tahapan BPOM dan sebagainya," lanjutnya.

Lebih lanjut Kapolres menuturkan bahwa iklim usaha yang sehat meliputi dua hal yaitu aman dan keamanan. Kemananan merupakan tugas pemerintah dan kepolisian sedangkan aman adalah kebutuhan semua insan.

"Untuk bisa berproduksi, berinovasi, dan berusaha perlu ada jaminan keamanan, terlebih mendorong ketahanan ekonomi untuk memajukan perekonomian Indonesia," pungkas AKBP Putu. (dik/dd)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca