Ponorogo-jatimsatu.com- Penuh tantangan, itulah kalimat yang tepat bagi Sri Rahayu Setyaningsih, wanita muda yang menjadi lurah di wilayah Mangkujayan, Ponorogo.
Apalagi, Mangkujayan merupakan salah satu jantung kota Ponorogo yang diharapkan tampil cantik mempesona. Namun, tantangan besar, itu dijawab Tya, sapaan akrab Lurah Mangkujayan dengan kerja keras.
Ditemui di kantornya, Tya mengakui banyak pekerjaan rumah diwilayah Mangkujayan ini. "Diantaranya kantor kelurahan yang perlu renovasi, agar pelayanan kepada masyarakat bisa semakin optimal,"katanya, Senin (19/12).
Selain itu, yang jauh lebih penting, katanya, membangkitkan sejumlah program yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
"Banjir harus segera diatasi, dan sejauh ini sudah dimulai langkah langkahnya. Selain itu, ada kesenian yang perlu diperhatikan, seperti Thek Thur hingga kuliner sate diwilayah jalan Karimata. Ini menjadi perhatian kita bersama,"lanjutnya.
Ia juga memuji keberagaman agama di wilayah Mangkujayan. Sejauh ini, masyarakatnya telah terbangun saling menghormati dan menghargai atas perbedaan. "Itu kekayaan Mangkujayan. Kita akan selalu mendukung dan mensupport keberagaman itu,"jelasnya.
Tya berharap, dalam memimpin wilayah Mangkujayan ini, masyarakat bisa menyampaikan ide ide atau pendapatnya agar kedepan dapat membuat wilayah ini menjadi lebih baik. "Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri, sangat membutuhkan dukungan dan support dari masyarakat. Untuk itu kami selalu terbuka, atas berbagai masukan dan saran dari masyarakat Mangkujayan,"pungkasnya.(dd)
Posting Komentar