Ponorogo-jatimsatu.com- Ditangan Dzul Hijjah Fajar, desa Baosan kidul Ngrayun terus berbenah dan menunjukkan jati dirinya. Meskipun berada di pinggir an kota, namun untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan kearifan lokal tidak akan kalah dengan desa lain." Pelestarian Kearifan lokal Desa Baosan kidul terus kita upayakan Seperti Pemanfaatan situs Rambut dalem, Seni Reog, Seni Gambyong Khas Baosan kidul dan pendirian sanggar sendra tari yang sangat banyak peminatnya," jelasnya.
Saat ditemui, Kepala Desa Baosan kidul, pada kamis (17/1) saat di temui awak media membenarkan bahwa dalam pemerintahannya selain terus berkonsentrasi dalam pembangunan Infrastruktur, Ekonomi, Kesehatan tak ketinggalan pula dalam menghidupkan kembali kearifan lokal dan budaya desa yang kurang di perhatikan. Seperti Keberadaan situs Rambut yang sangat di sakralkan oleh masyarakat, seni tari Gambyong Khas desa, Reog dan lain - lain.
Diantara giat yang ada di desa adalah keberadaan sanggar sendra Tari Baosan kidul adalah group tari yang ada di Desa.Baosan kidul.
Anggotanya adalah anak-anak sedesa Baosan Kidul. Grub Seni REOG Sardulo Rambut Dalem dan grub hadroh hingga karawitan.
Tempat berlatih ada di pendopo kantor Desa, Rumah Warga dan Lapangan Volly bendo Roto Baosan Kidul. Hal ini karena sanggar tersebut belum punya padepokan sendiri untuk berlatih.
Sanggar Tari yang diprakarsai tahun 2022 oleh Ibu Kepala Desa Baosan kidul Nyani Suprihatin dan di
kelola Instruktur tari yang sehari - hari bekerja sebagai guru di TK PKK Desa Baosan kidul Ibu Ida Fitrianingrum
Hingga saat ini kegiatan sanggar telah di ikuti lebih dari 120 orang peserta mulai anak - anak, Pemuda Dan Orang tua desa.
" Kami selaku pemerintahan desa sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah suka rela menghidupkan kembali kearifan lokal yang memang telah ada sejak nenek moyang dulu. Dan semoga semua giat yang ada menambah kemanfaatan bagi kita semua dan khususnya generasi muda" Ujar Fajar Kepala desa Baosan kidul Singkat. (Suci/dd)
Posting Komentar