Madiun-jatimsatu.com-Inda Raya, Wakil Wali Kota Madiun, bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang sahabat bagi warganya. Hal tersebut terlihat ketika beliau mengunjungi rumah duka Suwardji, seorang warga Kota Madiun yang meninggal dunia akibat terseret arus sungai.
Suwardji, ayah dari seorang alumni SMA 2 Kota Madiun angkatan 2005, dikenal dekat dengan Inda Raya, yang juga alumni sekolah yang sama. Inda Raya merasa terpanggil untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
"Beliau adalah orang tua dari teman saya Mas Agung dan Mbak Rida. Saya merasa harus datang untuk mendoakan beliau dan memberi semangat kepada keluarganya," ujar Inda Raya saat diwawancarai di rumah duka pada Jumat (12/1/2024) malam.
Inda Raya mengungkapkan rasa terkejut dan sedih mendengar kabar meninggalnya Suwardji. Ia menggambarkan almarhum sebagai sosok yang baik dan ramah. Suwardji sendiri adalah seorang purnawirawan TNI yang memiliki dedikasi tinggi terhadap negara dan sangat peduli terhadap keluarganya.
Peristiwa nahas terjadi pada Kamis (11/1/2024) di aliran Dam Kali Sono, di mana Suwardji diduga terpeleset dan terseret arus sungai setelah hujan deras mengguyur Kota Madiun. Jenazahnya ditemukan 10 km jauhnya di sungai Muneng, Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jumat (12/1/2024) sore.
Inda Raya mengapresiasi kerja keras petugas gabungan dalam menemukan dan mengevakuasi jenazah Suwardji. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu dalam pencarian korban.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pencarian dan evakuasi korban. Ini menunjukkan bahwa kita semua peduli satu sama lain. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," ucap Inda Raya.
Selain menyampaikan belasungkawa, Inda Raya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada selama musim penghujan.
Ia mengingatkan agar tidak bermain-main di sungai atau aliran air yang berpotensi meluap.
"Musim penghujan sering membawa bencana. Kita harus selalu siaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain-main di sungai atau aliran air saat musim hujan. Kejadian ini juga sebagai pembelajaran bagi orang tua supaya lebih mengawasi anak-anaknya jika rumahnya dekat dengan sungai," pesan Inda Raya.
Sebelumnya, Inda Raya juga menyampaikan dukacita mendalam dan bertakziah kepada keluarga Maulida Angelika Sholiha, seorang balita yang ditemukan meninggal dunia tenggelam di Bengawan Solo, Bojonegoro, setelah dilaporkan hilang sejak Sabtu (6/1/2024).
Tragedi ini mengguncang warga Madiun, dan Inda Raya. Selain memberikan dukungan emosional, Ia juga memberikan bantuan finansial untuk menanggung biaya selamatan tujuh harinya.
Tindakan ini bukan hanya sebagai wujud kepedulian pribadi Wakil Wali Kota, tetapi juga untuk menghormati arwah balita yang telah meninggal dunia.
“Selain sebagai tanda kepedulian dan solidaritas, saya pribadi berkomitmen untuk menanggung biaya selamatan tujuh harinya almarhumah adik Maulida Angelika Sholiha,” ujar Inda Raya.
Tindakan ini disambut baik oleh warga Madiun, yang menganggapnya sebagai bentuk kepemimpinan yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga korban dan menjadi tanda kebersamaan di tengah duka yang mendalam,” ungkap Inda Raya.(dd)
Posting Komentar