Ponorogo-jatimsatu.com-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo terus mengembangkan pelatihan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam hal ini pihak Rutan Ponorogo manggandeng Pelaku UMKM di Kabupaten Ponorogo sebagai instruktur pelatihan. Pada hari ini, Senin (05/02) bertempat di Aula Sasono Cokrodimuko Rutan Ponorogo dilaksanakan kegiatan pelatihan Pembuatan Tas Anyaman.
Pelatihan kemandirian WBP Rutan Ponorogo dimaksudkan untuk menggali potensi dan mendorong minat usaha WBP setelah habis masa pidana. Sekitar 15 orang WBP yang terdiri dari 10 orang WBP perempuan dan 5 orang WBP laki-laki. Mereka akan mengikuti pelatihan ini yang berlangsung selama 3 hari.
Kepala Rutan Ponorogo Agus Imam Taufik berharap kelima belas WBP ini bisa menjadi bekal saat bebas nanti. "Pelatihan diberikan kepada WBP perempuan dan Laki-laki dengan harapan bisa bermanfaat sehingga ketika Warga Binaan selesai menjalani pidana mempunyai keterampilan dan bisa bermanfaat bagi kehidupnnya kelak." Kata Imam
Tas anyaman yang terbuat dari jali-jali dengan motif yang beragam ini sangat mudah pembuatan dan pemasarannya. Ratnasari sebagai instruktur pelatihan hanya cukup waktu tiga hari saja untuk melatih para WBP.
"Tiga hari itu kita bagi pertama itu mereka harus sudah bisa bikin dasarannyasampai dengan naik ke cetakan, kemudian hari kedua ketiga bikin handlenya dan finishing." Ungkapnya.
Ratnasari juga mempunyai harapan yang sama dengan Karutan. "Saya disini memberikan ilmu bagaimana cara membuat Tas Anyaman kepada para Warga di Rutan sini dengan harapan kedepannya mereka selepas dari sini bisa berwirausaha, bisa mengembangkan ilmu yang saya berikan." Harap Ratnasari yang juga merupakan owner produsen Tas Anyaman Azbiya Galery.(dd)
Posting Komentar