Sidang TPP, Karutan Undang Keluarga. Ini Alasannya...

Ponorogo-jatimsatu.com-Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) kali ini Rutan Kelas IIB Ponorogo menghadirkan pihak keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan mengajukan Hak Integrasinya. Bertempat di Aula Sasono Condrodimuko, Jum'at (23/02) dihadiri Kepala Rutan, Ketua TPP, Tenaga Medis, Wali Pemasyarakatan dan Komandan Jaga serta Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (PK Bapas) Madiun.

Peserta sidang sebanyak 11 WBP dan 8 pihak keluarga yang hadir. WBP yang mengikuti sidang adalah Narapidana yang sudah meenuhi syarat untuk mengusulkan hak integrasinya, Cuti Bersyarat dan Pembebasan Bersyarat.

Diungkapakan Agus Imam Taufik Kepala Rutan Ponorogo, bahwa Sidang TPP merupakan tahap awal pembinaan untuk mengusulkan Hak WBP. "Sidang TPP ini adalah tahap awal untuk pengusulan Hak Warga Binaan. Setelah sidang ini akan diadakan litmas dari PK Bapas. Selanjutnya setelah litmas turun, tugas kami mengusulkan ke Kanwil dan Ditjen. Tentunya warga binaan yang ada disini wajib aktif untuk mengikuti pembinaan atau bimbingan. Baik bimbingan kepribadian maupun bimbingan keterampilan" ungkap Agus Imam Taufik.

Kepala Rutan sengaja menghadirkan pihak keluarga agar WBP selalu ingat dan terketuk hatinya untuk tidak mengulangi tindak pidana kembali, ada keluarga yang masih sayang dan siap meluangkan waktu untuk datang ke Rutan sebagai penjamin kelak saat WBP bebas.

"Biar kalian ingat dan kami berharap terketuk hati kalian (WBP). Ini orang tua, ibu, istri, adik yang harusnya kerja , ngantar anak kalian sekolah meluangkan waktunya untuk datang kesini hanya untuk kalian. Berarti kalian masih disayang orang-orang terkasih kalian.  Kalau kelak setelah bebas tetap melakukan hal yang sama, berarti kebangetan." Kata Agus Imam Taufik dalam sambutannya.

Rukanto ayah dari RRT (22) mengucapkan terimakasih atas pembinaan di Rutan dan berharap anaknya tidak memgulangi tindak pindana kembali.

"Terimakasih rutan ponorogo sudah membimbing, Semoga anak saya diberi pepiling bertaubat, berubah perilakunya" ucap Rukanto.

Dengan spontan RRT sungkem kepada ayahnya dan berjanji tidak akan mengulangi. "Mohon maaf pak, saya berjanji tidak akan mengulangi lagi dan akan mulai menata masa depan." katanya.(dd)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca