Ponorogo-jatimsatu.com-Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Pegawai, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelaa IIB Ponorogo menyelenggarakan Ceramah Agama rutin yang diselenggarakan pada hari Jumat, di Masjid At-Taubah Rutan Ponorogo (23/03).
Dihadiri Kepala Rutan dan pejabat struktural beserta staff administrasi, ceramah rutin dimulai pukul 13.00 WIB. Kali ini bertindak sebagai penceramah Ustadzah Kalimatul Aliyah dari Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo. Beliau menyampaikan di Bulan suci ramadhan, orang yang bisa mengendalikan hawa nafsu untuk tidak marah itulah pemenangnya. " Dalam bulan puasa, orang yang paling bisa mengendalikan hawa nafsu untuk tidak marah ialah pemenangnya," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan marah adalah luapan emosi yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi, dan lebih tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya.
Kalimatul Aliyah menyampaikan sabda Rasulullah yang artinya "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
Selain itu beliau juga mengingatkan apabila marah hendaklah Segera Berwudhu atau Mandi. "Marah itu datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api. Maka orang yang marah dianjurkan berwudhu atau mandi untuk memadamkan amarahnya" tambahnya. Mengutip Dari Urwah As-Sa'di, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Dengan terlaksananya ceramah rutin ini, Agus Imam Taufik kepala Rutan Ponorogo kembali mengingatkan pentingnya ilmu agama diterapkan sehari-hari. "Terimakasih untuk ibu ustadzah, telah hadir dan memberikan ilmu serta mengingatkan kami semua," ucapnya.(dd)
Posting Komentar