Pilkada Ponorogo Harmoni Dalam Perbedaan, Wito Diono Nilai Petahana Sugiri Sancoko Pemimpin Yang Merakyat

Ponorogo-jatimsatu.com- Seluruh daerah di Indonesia bersiap untuk perhelatan Pilkada serentak pada November 2024. Di tengah kehangatan persaingan politik, Diono Suwito dari LSM Bara Nusantara mengungkapkan harapannya agar Ponorogo tetap aman dan kondusif meskipun masyarakat memiliki pilihan yang berbeda.

Diono, yang lahir pada tahun 1961, menekankan pentingnya dialog yang jujur dan terbuka tanpa adanya fitnah atau upaya menjatuhkan satu sama lain. "Kondisi Ponorogo jelang Pilkada cukup landai. Mari kita jaga suasana damai ini, meski kita berbeda pilihan," ujarnya.

Menurut Diono, setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan, dan itu adalah hal yang wajar. "Beda pilihan itu biasa, namun yang terpenting adalah kita mendukung pemimpin yang terpilih demi pembangunan Ponorogo di masa depan," imbuhnya.

Sugiri Sancoko, petahana yang telah memimpin selama lebih dari tiga tahun, mendapat apresiasi dari Diono. Meskipun awal kepemimpinannya diwarnai oleh pandemi Covid-19 yang membatasi pembangunan, Diono menilai bahwa Sugiri telah bekerja dengan baik. "Masalah infrastruktur seperti jalan memang belum sepenuhnya terselesaikan, tapi itu membutuhkan proses bertahap," jelas Diono.

Lebih lanjut, Diono mengakui bahwa Sugiri adalah pemimpin yang merakyat dan tidak menjaga jarak dengan warganya. "Saya merasakan sendiri, Sugiri adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat. Saya juga mengapresiasi ketika Sugiri mendaftar sebagai calon bupati, dia selalu didampingi oleh Lisdyarita sebagai calon wakil bupati," tutup Diono dengan penuh harapan.

Dalam suasana politik yang sering kali tegang, harapan Diono Suwito untuk Pilkada Ponorogo yang damai menjadi angin segar yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesatuan dan dukungan bersama demi kemajuan daerah.(abw)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca