Ponorogo – jatimsatu.com - Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa begitu kental di Pasar Ramadhan Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Minggu (16/3). Kehadiran Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, beserta rombongan disambut dengan meriah oleh warga yang telah menantikan momen ini sejak siang.
Tak hanya itu, kesenian khas Ponorogo, Reog, serta lantunan sholawat turut mengiringi kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo ini.
Bupati Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Susilowati Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita. Turut mendampingi jajaran Muspika Kecamatan Jenangan, termasuk Camat, Kapolsek, dan Danramil Jenangan.
Melihat antusiasme warga, Kang Giri tampak bangga dan berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Susilowati Sugiri Sancoko, mengapresiasi penyelenggaraan Pasar Ramadhan yang dinilainya dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Ponorogo.
"Masyarakat Desa Plalangan luar biasa, semoga dengan adanya Pasar Ramadhan ini, UMKM di Ponorogo semakin maju," ujarnya penuh semangat.
Tak ketinggalan, Kang Giri juga memberikan motivasi kepada generasi muda agar terus berkembang dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat. "Sore ini, pemuda-pemudi Desa Plalangan tampak ganteng dan cantik semua. Putune Kang Giri kudu dadi wong hebat semua! Semoga kelak ada yang jadi Bupati dari Desa Plalangan," ucapnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari warga.
Sementara itu, Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto, menjelaskan bahwa Pasar Ramadhan 1446 H ini merupakan hasil inisiatif beberapa desa di Kecamatan Jenangan, seperti Plalangan, Jimbe, Mrican, Singosari, Setono, Ngrupit, Pintu, Panjang, dan Sedah. Mengusung tema “Berguru pada haus, belajar pada lapar, agar jiwa terjaga dari rasa rakus dan liar,” pasar ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka selama bulan suci Ramadhan.
Dengan ramainya pengunjung serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, Pasar Ramadhan di Desa Plalangan bukan hanya sekadar tempat transaksi jual beli, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Ponorogo.(abw)
Posting Komentar