Minta Dukungan Bupati, Reog Warga Binaan Rutan Ponorogo Siap Tampil di IPPA FEST 2025

Ponorogo – jatimsatatu.com - Suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan terasa saat Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, bersama jajaran, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Bupati Ponorogo dan Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ponorogo, Kamis siang (17/4). Silaturahmi ini bukan sekadar kunjungan formal, melainkan bentuk nyata sinergi dan harapan besar untuk membawa Reog Ponorogo—warisan budaya kebanggaan daerah—menjadi lebih dari sekadar pertunjukan seni.

Dalam kesempatan tersebut, Jumadi menyampaikan niat Rutan Ponorogo untuk menghadirkan penampilan Reog oleh warga binaan dalam ajang Indonesian Prison Product and Arts Festival (IPPA FEST) 2025. Ajang tahunan bergengsi yang digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini akan menjadi panggung nasional bagi karya dan kreativitas dari balik jeruji. Rutan Ponorogo melihat momentum ini sebagai peluang emas, tidak hanya untuk menunjukkan hasil pembinaan seni warga binaannya, tetapi juga memperkuat eksistensi budaya Reog di kancah nasional.

"Kami ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi jembatan pembinaan, dan Reog—dengan segala nilai filosofis dan kedisiplinannya—adalah medium yang sangat tepat," ujar Jumadi. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, agar semangat pelestarian budaya ini dapat terus tumbuh dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan.

Sambutan positif pun datang dari Bupati Ponorogo. Ia mengapresiasi upaya Rutan Ponorogo dalam mengangkat seni tradisi ke dalam ranah pembinaan. Menurutnya, Reog bukan hanya soal pertunjukan, melainkan simbol identitas, kekompakan, dan kearifan lokal yang patut diwariskan, bahkan dari balik jeruji.

Senada dengan itu, Kepala Disparpora Kabupaten Ponorogo menyatakan kesiapan mendukung penampilan Reog oleh warga binaan. Baik secara teknis maupun moril, pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa Reog Rutan Ponorogo bisa tampil maksimal dan membanggakan.

Menariknya, Rutan Ponorogo telah membentuk Tim Kesenian Reog yang terdiri dari warga binaan dan dibina secara intensif oleh petugas pemasyarakatan. Tim ini berlatih rutin, mengasah keterampilan, dan mempersiapkan pertunjukan otentik yang menjunjung tinggi nilai budaya asli Ponorogo.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Rutan Ponorogo optimis dapat menampilkan pertunjukan Reog yang tak hanya memukau, tetapi juga menyentuh—membuktikan bahwa seni mampu melampaui batas, menumbuhkan harapan, dan menjadi jembatan untuk kembali ke tengah masyarakat dengan bekal nilai-nilai luhur budaya.

IPPA FEST 2025 bukan hanya panggung bagi kreativitas warga binaan, tapi juga panggung bagi harapan, harmoni, dan kebangkitan warisan budaya bangsa. Dan dari Ponorogo, Reog siap berbicara.(abw)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca