Ponorogo, jatimsatu.com - Suasana di Rutan Kelas IIB Ponorogo tampak berbeda pada Kamis pagi. Dalam suasana transisi kepemimpinan, sejumlah kegiatan penting dilaksanakan sebagai bagian dari proses serah terima jabatan antara Plt. Karutan Jumadi dan Kepala Rutan definitif yang baru, Muhammad Agung Nugroho.
Dengan penuh ketelitian dan rasa tanggung jawab, rangkaian kegiatan diawali dengan pengecekan fisik senjata api milik Rutan. Petugas memeriksa satu per satu senjata inventaris, memastikan kondisi teknis serta kelengkapan dokumen yang menyertainya. Cek fisik ini bukan hanya soal perlengkapan, tetapi juga simbol keseriusan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan.
Setelah proses verifikasi selesai, senjata diserahkan secara resmi kepada pihak berwenang sebagai bagian dari mekanisme administrasi dalam alih kepemimpinan. Langkah ini mencerminkan akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan aset negara.
Tak berhenti di situ, transisi juga ditandai dengan penutupan buku registrasi lama. Buku ini selama ini menjadi catatan penting dalam pengelolaan data Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Penutupan ini sekaligus menjadi penanda berakhirnya periode pencatatan di bawah kepemimpinan sebelumnya dan membuka lembaran baru dengan sistem yang diperbarui.
Plt. Karutan Jumadi menyampaikan bahwa seluruh proses ini adalah bagian dari komitmen menjaga kelangsungan organisasi secara profesional.
“Kami memastikan semua aset dan tanggung jawab diserahkan secara utuh dan transparan. Ini bagian dari etika organisasi dan bentuk penghormatan terhadap proses,” ujarnya.
Sementara itu, Karutan baru, Muhammad Agung Nugroho, menyampaikan optimismenya dalam melanjutkan berbagai program pembinaan yang telah ada, sembari terus mendorong perbaikan pelayanan dan penguatan sistem keamanan.
“Kami ingin menghadirkan pelayanan yang semakin baik, memperkuat pembinaan, dan membangun suasana pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan profesional,” tuturnya penuh semangat.
Rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan penuh makna. Momentum ini tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas serah terima, tetapi juga menjadi simbol kesinambungan tata kelola serta harapan baru untuk kemajuan Rutan Ponorogo ke depan.(abw)
Posting Komentar