Ponorogo, jatimsatu.com — Suasana cerah pagi di Rutan Kelas IIB Ponorogo tampak lebih hidup dari biasanya. Di area Branggang dan Bengkel Kerja, para warga binaan dengan penuh semangat memanen hasil kebun yang telah mereka rawat selama beberapa waktu terakhir. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari program pembinaan kemandirian yang kini mulai menunjukkan hasil menggembirakan.
Didampingi langsung oleh Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, serta jajaran pejabat dan staf rutan, para warga binaan memetik sayur-sayuran segar seperti terong, sawi, cabai, dan kangkung. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini bukan hanya menjadi simbol kerja keras, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih baik bagi para warga binaan.
“Panen ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam menghadirkan pembinaan yang produktif dan bermakna. Ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo serta program akselerasi pemasyarakatan yang sedang digencarkan,” ujar Jumadi.
Tak hanya sekadar belajar bercocok tanam, para warga binaan terlibat langsung dalam setiap tahap—mulai dari pengolahan lahan hingga proses panen. Pendekatan ini memberikan mereka keterampilan praktis yang bisa dimanfaatkan setelah bebas nanti. Harapannya, kemampuan ini dapat menjadi bekal untuk membuka usaha mandiri atau berkontribusi di sektor pertanian.
Menariknya, hasil panen tersebut tidak dijual ke luar, melainkan disalurkan ke dapur Rutan Ponorogo. Sayuran-sayuran segar itu kemudian diolah menjadi menu makanan bergizi untuk para warga binaan.
“Kami ingin mereka merasakan hasil dari kerja keras mereka sendiri. Ini tidak hanya mendidik, tapi juga membangun rasa percaya diri dan kepedulian,” tambah Jumadi.
Program kebun ini tidak hanya memberi manfaat secara fisik dan ekonomi, tapi juga memperkuat nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, serta semangat gotong royong. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada, Rutan Ponorogo berhasil mengubah ruang terbatas menjadi lahan produktif yang memberi manfaat nyata—baik bagi institusi maupun para penghuninya.
Melalui kegiatan ini, Rutan Ponorogo menegaskan peran pemasyarakatan sebagai wadah pembinaan yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang tangguh dan mandiri.(abw)
Posting Komentar