Ponorogo, jatimsatu.com – Suasana khidmat menyelimuti lapangan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo pada Selasa pagi (28/10). Seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berdiri tegap mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar dengan penuh semangat kebangsaan.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, M. Agung Nugroho, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momentum Sumpah Pemuda sebagai pengingat akan pentingnya menjaga persatuan, gotong royong, dan semangat nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan pemasyarakatan.
“Nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi dasar bagi kita semua untuk terus memperkuat persatuan dan kebersamaan. Di lingkungan Rutan, semangat itu diwujudkan melalui kedisiplinan, kerja sama, serta komitmen bersama menciptakan situasi yang aman, tertib, dan produktif,” ujar M. Agung Nugroho dalam amanatnya.
Rangkaian upacara dimulai dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh petugas Rutan yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Teks Sumpah Pemuda dan Ikrar Kebangsaan yang menggema di seluruh area lapangan, menumbuhkan rasa haru dan bangga bagi peserta upacara.
Tak hanya menjadi seremonial tahunan, upacara ini juga menjadi momentum pembinaan karakter bagi WBP. Semangat perjuangan para pemuda 1928 diharapkan dapat menginspirasi seluruh peserta untuk terus berkontribusi positif dan membangun semangat baru, meski berada di balik tembok pemasyarakatan.
“Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan sejarah, tapi kesempatan untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan cinta tanah air. Di Rutan ini, kita belajar bahwa kebersamaan dan komitmen adalah kunci menuju perubahan,” tambah Karutan.
Dengan penuh khidmat, kegiatan berakhir dalam suasana haru dan semangat nasionalisme yang menyala. Melalui peringatan ini, Rutan Kelas IIB Ponorogo menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan, solidaritas, dan semangat persatuan — tidak hanya bagi jajaran pegawai, tetapi juga bagi seluruh WBP sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.(abw)
Posting Komentar