Agus Imam Taufik selaku Karutan memimpin jalannya rapat pada hari ini. Pria yang akrab disapa Imam itu menyebut rapat ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi organisasi.
Lebih lanjut, Imam mengutip slogan “salam satu jalur gas pol”. Slogan itu memang familiar di kalangan pecinta touring Kemenkumham, namun menurut Imam, slogan itu juga cocok di pakai agar Rutan Ponorogo tetap on track dalam berkinerja.
Karutan yang belum genap dua minggu menjabat di Rutan Ponorogo itu pada awal rapat mengutarakan bahwa organisasi Rutan Ponorogo itu bagaikan sebuah tim yang berjalan beriringan dengan output capaian jelas. “Laksanakan komitmen dan integritas. junjung tinggi harkat dan martabat instansi yang telah memberi kita rezeki.”
Selanjutnya ia juga menekankan bahwa sebagai ASN kita harus memahami core value dari ASN yaitu berAKHLAK. (berorientasi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif)
Dengan perkembangan pesat media sosial, tuntutan masyarakat pun semakin besar. Sebagai ASN, kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Imam pun mengulas slogan “PASTI” yang menjadi corporate university Kemenkumham. Ia pun menjabarkan satu persatu makna dari slogan tersebut.
Rapat yang berjalan hingga pukul 12.00 WIB itu berjalan dengan lancar. Usai memberikan pengarahan, Imam pun memberikan kesempatan pada seluruh Ka Subsi untuk memberikan arahan tambahan.
Dimulai dari Ka KPR, Gulang Rinanto. Ia menginstruksikan kepada seluruh staf keamanan untuk menindaklanjuti temuan monev kanwil beberapa waktu kebelakang. Seperti buku register F, buku perawatan senpi, dan buku penggeledahan. Selain itu, ia juga menginstruksikan pada seluruh regu pengamanan untuk memperketat pengamanan pada pintu 3.
Selanjutnya, Ka Subsi Pelayanan Tahanan menginstruksikan untuk mempercepat layanan integrasi dan konsultasi bagi WBP Rutan Ponorogo.
Ditutup dengan Ka Subsi Pengelolaan yang menginstruksikan kedisiplinan pegawai dalam masuk dan pulang kantor. Selain itu, Ka Subsi pengelolaan juga memberi arahan bagi para pegawai untuk berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan dan lengkap dengan atribut.
Di sesi akhir rapat, Karutan memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk bertanya dan memberi masukan.(hms/dd)
Posting Komentar