Karutan Ponorogo Cek Blok Hunian dan Fasilitas Rutan, Wujudkan Layanan Pemasyarakatan yang Lebih Baik

Ponorogo, jatimsatu.com – Suasana pagi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo, Jumat (23/5/2025), tampak berbeda dari biasanya. Kepala Rutan, M. Agung Nugroho, turun langsung menyusuri setiap sudut blok hunian warga binaan. Didampingi jajaran pengamanan, ia menyapa para penghuni rutan satu per satu, sambil memastikan semua berjalan sesuai standar keamanan dan kenyamanan.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata komitmen Rutan Ponorogo dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh: dari fasilitas air bersih, papan sterek (alat kontrol manual jumlah penghuni), hingga mesin penyedia air minum yang menjadi sumber utama kebutuhan harian warga binaan.

Yang menarik, Karutan tak hanya melihat dari kejauhan. Ia berdialog langsung dengan warga binaan, mendengar keluhan maupun saran yang disampaikan dengan terbuka. “Keterbukaan seperti ini sangat penting. Kami ingin memastikan mereka merasa didengar, dan itu menciptakan suasana yang lebih kondusif,” ungkap Agung.

Salah satu titik perhatian adalah papan sterek. Dengan teliti, ia mengecek kesesuaian antara data dan kenyataan di lapangan. Akurasi data, menurutnya, adalah kunci untuk menghindari overkapasitas tersembunyi dan menjaga keamanan.

Tak kalah penting, fasilitas dasar seperti air bersih dan air minum juga tak luput dari pengecekan. Instalasi diperiksa, kualitas air diuji, semua demi menjamin hak dasar warga binaan terpenuhi dengan baik. “Air yang bersih dan layak minum adalah hak semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan,” tegasnya.

Dari blok hunian, Karutan bergeser ke area bengkel kerja — tempat di mana warga binaan mengembangkan keterampilan, mulai dari kerajinan hingga produksi barang bernilai jual. Ia tak hanya melihat hasil karya mereka, tapi juga memberi semangat. “Kami ingin mereka punya bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat nanti,” katanya.

Kegiatan kontrol ini merupakan agenda rutin yang selaras dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Namun lebih dari itu, menurut Karutan, ini adalah upaya membangun sistem pemasyarakatan yang tidak hanya aman, tapi juga manusiawi dan bermartabat.

“Pemasyarakatan bukan sekadar menjalani hukuman, tapi juga proses pembinaan. Kami ingin memastikan bahwa proses itu berjalan dengan adil, layak, dan penuh harapan,” tutup Agung.

Dengan kegiatan seperti ini, Rutan Ponorogo tak hanya menjaga keamanan, tapi juga menanamkan nilai kemanusiaan di balik dinding-dinding temboknya.(abw)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca